JAKARTA,khatulistiwaonline.com
DPD Golkar se-Indonesia menggelar rapat konsolidasi pascapenetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP. Sekjen Golkar Idrus Marham memastikan DPD Golkar solid.
“Jadi ini DPD se-Indonesia. Jadi ini merespons dinamika politik mutakhir, terutama terkait penetapan Ketum sebagai tersangka. Jadi solid semua mendukung,” ujar Idrus saat berbincang dengan khatulistiwaonline, Sabtu (22/7/2017).
Rencananya, hasil keputusan rapat yang digelar hari Jumat (21/7) malam akan disampaikan hari ini di Hotel Sultan, Jakpus. Idrus juga mengatakan, DPD Golkar se-Indonesia menyepakati hasil rapat pleno DPP Golkar tanggal 18 Juli lalu dengan tetap memberikan dukungan kepada Novanto serta tidak perlu adanya musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
“Semua mendukung serta sepakat hasil rapat DPP tanggal 18 Juli lalu sekaligus mendukung keputusan sebelumnya yaitu solid memberikan dukungan kepada Pak Novanto dan mengatakan komitmen meskipun ketum dinyatakan sebagai tersangka,” tuturnya.
Idrus juga memastikan Golkar se-Indonesia tetap mendukung Joko Widodo di akhir masa pemerintahannya serta kembali mencapreskan pada Pemilu 2019. Begitu pula soal komitmen mendukung hasil UU Pemilu dengan presidential threshold 20 persen.
“Itu tidak akan bergeser dan mereka sepakat semua,” ujarnya. (DON)