JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 tinggal menghitung bulan. Dalam persaingan menuju Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024, wacana kuat untuk menduetkan pasangan Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan semakin menguat. Pasangan Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan dinilai sangat potensial, ideal, dan berpeluang untuk menang.
Merespon wacana kuat tersebut, berbagai elemen mahasiswa Sumatera Utara yang terhimpun di dalam kader of change Nikson Milenial Center (NMC) menyambut positif wacana tersebut, mereka menilai duet pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Nikson Nababan merupakan komposisi pasangan Islam Moderat dan Nasionalis yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan demokrasi.
“Duet pasangan Edy-Nikson ini mempersatukan dua warna ideologis dominan yang eksis di Sumatera Utara ini, yakni warna islam moderat dan nasionalisme, yang diwakili Pak Edy kelompok Islam (moderat), kelompok nasionalisme diwakili Bang Nikson paket komplet barang ini,” kata Koordinator Nikson Milenial Center, Nasky Putra Tandjung, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Politik Jakarta ini juga meyakini bahwa duet pasangan Edy dan Nikson mampu memberikan jawaban yang diinginkan publik saat ini. Menurut Nasky, Edy-Nikson berkomitmen kuat untuk memperjuangkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan mensejahterakan wong cilik berbasis kerakyatan.
“Coba dicermati, bahwa duet Edy-Nikson ini kan sebetulnya duet mempersatukan dua warna ideologis dominan yang eksis di Sumatera Utara ini, yakni warna Islam Moderat dan Nasionalisme. Jadi, sudah bisa dipetakan arahnya,” terang Wasekjen Ekternal PB HMI Periode 2012-2023.
Dia juga optimistis bahwa duet pasangan Edy-Nikson untuk di Pilgubsu 2024 ini adalah jawaban dari penantian panjang masyarakat Sumatera Utara yang menghendaki Sumatera Utara yang bermatabat, berdikari, berkebudayaan, dan sejahtera.
Di samping itu, Mahasiswa asal Labuhan Batu itu juga mengaku duet Edy-Nikson bakal menjadi pasangan mewah dikarenakan punya kelebihan masing-masing yang dimiliki kedua figur Sumut ini.
“Pak Edy seperti yang kita ketahui bersama adalah mantan Gubernur Sumatera Utara yang juga mantan Pangkostrad. Beliau punya rekam jejak yang panjang baik di militer maupun eksekutif. Kolaborasi Edy-Nikson karenanya bakal jadi paket komplit yang sukar tertandingi,” katanya.
Sementara itu, dia menilai sosok Nikson Nababan figur pengayom melayani mulai dari masyarakat bawah dari berbagai kalangan sudah dilihat bersama, orangnya asyik dengan anak anak muda. “Pintu rumah yang selalu terbuka lebar bagi para tamu ketika saat memimpin Tapanuli Utara selama sepuluh tahun hingga tengah malam tamu tak hentinya berdatangan ke rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara,” kata Nasky.
Masyarakat Sumatera Utara beruntung mempunyai seorang Nikson Nababan salah satu representasi anak muda, khususnya juga untuk memajukan masa depan Sumatera Utara kearah lebih baik. Oleh karenanya, kami dari berbagai elemen mahasiswa Sumatera Utara mengusulkan dan mendorong DPP PDIP untuk menyandingkan kedua figur Sumut ini, satu mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dengan Bupati Tapanuli Utara (Taput) dua periode Nikson Nababan. Nasky menilai duet pasangan tersebut memiliki kekuatan di kantong suara Islam dan Kristen.
“Kami menilai Pak Edy memiliki basis di Pantai Timur, sedangkan PakĀ Nikson Nababan di Pantai Barat. Sehingga duet keduanya dinilai memiliki elektoral masing-masing. Kedua pasangan ini merupakan tokoh representatif Edy Rahmayadi di Pantai Timur dan kuat di kantong suara Islam, dan Nikson di Pantai Barat, di mana kantong suara Kristen terkonsentrasi,” tegasnya.
Secara pengalaman memimpin, Nasky menilai jika keduanya sudah lebih dari cukup, mengingat Edy pernah menjabat Gubsu 1 periode dan Nikson Bupati Taput 2 periode. Tinggal mempertimbangkan dan mengkonsolidasikan kekuatan di akar rumput.
“Ada gambaran yang positif juga disitu kan, kekuatan Timur, Barat, Utara, dan Selatan akan bersatu, potensinya dahsyatkan. Artinya keduanya punya basis elektoral yang kuat, dan saling melengkapi,” tutupnya. (JRS)