Tel Aviv –
Seperti dilansir AFP, Selasa (1/11/2022), Perdana Menteri (PM) Yair Lapid berusaha untuk mempertahankan kekuasaannya. Sementara mantan PM Benjamin Netanyahu telah berkampanye untuk kembali berkuasa dengan sekutu-sekutu sayap kanannya.
Pemilu terbaru digelar di Israel menyusul kolapsnya koalisi ‘perubahan’ yang menyatukan delapan partai politik yang berbeda aliran, yang berhasil melengserkan Netanyahu tahun lalu, namun akhirnya gagal membawa stabilitas politik.
Partai Yesh Atid yang menaungi Lapid sedikit tertinggal di belakang Partai Likud yang menaungi Netanyahu dalam jajak pendapat terbaru menjelang pemungutan suara yang digelar pada Selasa (1/11) waktu setempat.
Pemilu Israel kali ini diprediksi, seperti biasanya, akan diikuti dengan tawar-menawar politik yang rumit demi membangun koalisi pemerintahan.
Lapid yang mantan penyiar berita televisi, pada Senin (31/10) waktu setempat, berjanji akan ‘melanjutkan apa yang telah kami mulai’.”Kami akan memenangkan pemilu ini dengan satu-satunya cara yang kami tahu — dengan bekerja lebih keras daripada orang lain,” cetus Lapid. (DAB)