Jakarta – Para narapidana di sebuah penjara Argentina di Buenos Aires membakar kasur dan melakukan protes di atap penjara. Mereka menuntut beberapa orang dibebaskan karena takut akan infeksi oleh virus corona, menurut media setempat.
Dilansir Reuters, Sabtu (25/4/2020), seorang saksi di luar penjara pada hari Jumat melihat setidaknya selusin orang di atap fasilitas di lingkungan Villa Devoto kota. Kelompok itu memiliki spanduk protes dan beberapa memegang rantai, tongkat dan senjata lainnya.
“Kami menolak mati di penjara,” tulis sebuah spanduk yang tergantung di samping penjara. Spanduk lainnya berbunyi: “COVID-19 ada di Devoto. Hakim genosida, diam bukan bahasa saya,”.Penjara itu mulai rusuh sejak Kamis malam, setelah diketahui ada beberapa orang terinfeksi virus corona, lapor media lokal. Mereka menuntut pembebasan narapidana dengan risiko lebih besar tertular virus corona.
Kantor berita Telam yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa para tahanan membakar kasur dan mengambil alih dua lantai penjara. Sejumlah besar narapidana terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Seorang saksi mata Reuters mendengar suara seperti suara tembakan dan melihat helikopter polisi terbang di atas penjara, yang menurut Badan Penahanan Federal dapat menampung 1.683 tahanan.
Tidak ada informasi resmi yang menyampaikan ada atau tidaknya korban luka dan kematian. Perwakilan pemerintah belum merespons Reuters.
Argentina, mulai memberlakukan penguncian nasional yang ketat sejak pertengahan Maret. Menurut data terakhir tercatat total kasus positif 3.435 dengan 167 kematian.(NOV)