JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi bantuan kuota yang dijanjikan Mendikbud Nadiem Makarim untuk pelajar dan mahasiswa. Meski begitu, KPAI menilai kebijakan itu kurang tepat dan tidak bisa dirasakan secara menyeluruh.
“KPAI mengapresiasi bantuan kuota internet kepada para siswa, guru, dan mahasiswa sebesar 35 GB per bulan, sehingga anggarannya mencapai Rp 9 T. Namun seharusnya, sebelum pemerintah membuat kebijakan harus berbasis pemetaan masalah dan data agar tepat sasaran dan menyelesaikan masalah serta anggaran negara termanfaatkan dengan baik,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti ketika dihubungi, Kamis (27/8/2020).
Sebab, menurut Retno, tidak semua pelajar memiliki gadget. Dia lantas mempertanyakan bagaimana solusi bagi pelajar yang memiliki masalah tersebut.
“Karena masalahnya kan tidak melulu soal kuota internet, tetapi ada juga sinyalnya sulit dan nggak punya gadget. Kalau anak yang tidak punya gawai, lalu diberikan kuota internet, apakah tepat sasaran atau tepat guna? Begitupun bagi anak yang wilayahnya sulit sinyal, diberikan kuota internet tidak akan bisa memanfaatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan juga kepada para orang tua jika kebijakan ini berjalan. Retno meminta para orang tua mengawasi agar penggunaan internet tidak sia-sia.
“Kalau masalah main game atau TikTok selama dalam pengawasan orang tua dan waktunya dibatasi oleh orang tua, tidak terlalu membahayakan. Yang akan menimbulkan kecanduan kalau anak-anak dibiarkan berjam-jam bermain game online misalnya. Kuncinya di pengawasan dan edukasi ortu kepada anak-anaknya,” tuturnya.
Sebelumnya, Nadiem Makarim akan memberikan subsidi kuota internet untuk siswa, mahasiswa, guru, hingga dosen. Subsidi kuota akan diberikan selama September-Desember 2020.
“Kami sudah mendapat persetujuan untuk anggaran sebesar Rp 9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama 3 sampai 4 bulan ke depan,” kata Nadiem dalam raker bersama Komisi X DPR RI, di MPR/DPR RI, Senayan, Kamis (27/8/2020).
Dalam paparan yang ditampilkan saat rapat bersama Komisi X DPR, Nadiem berjanji akan memberikan bantuan anggaran Rp 7,2 triliun untuk subsidi kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
Rinciannya, setiap bulan siswa akan mendapat 35 GB per bulan, kemudian guru akan mendapat kuota 42 GB per bulan. Sementara dosen dan mahasiswa akan mendapat kuota 50 GB per bulan.(MAD)