JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Erick Thohir menjelaskan, sejak awal pihaknya mengajukan PMN Rp 67,82 triliun. Namun, yang disetujui saat ini Rp 41,31 triliun yang dialokasikan untuk PT Hutama Karya (Persero) Rp 28,9 triliun, PT PLN (Persero) Rp 10 triliun, Defend ID Rp 1,75 triliun, Airnav Indonesia Rp 0,66 triliun.
Kemudian, akan ada juga tambahan cadangan investasi sebesar Rp 5,7 triliun. Sehingga, terjadi peningkatan dari Rp 41, 31 triliun menjadi Rp 47,01 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir meminta adanya tambahan penyertaan modal negara (PMN) Rp 7,88 triliun pada tahun depan. PMN itu digunakan untuk PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) untuk penanganan kredit usaha rakyat (KUR).
“Kami memang kemarin belum mem-breakdown secara detil untuk Rp 5,7 triliun ke mana saja, karena seperti yang dipaparkan sebelumnya kita menginginkan ada tambahan Rp 7,88 triliun. Jadi totalnya Rp 13,58 triliun di mana penambahan seperti ditekankan sejak awal kita untuk modal Askrindo, Jamkrindo untuk penanganan KUR yang memang tahun depan ditingkatkan menjadi Rp 420 triliun,” papar Erick Thohir dalam rapat kerja di Komisi VI, Jakarta, Rabu (21/9/2022).(dtk/DON)