Washington DC –
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengungkap bahwa pertemuan puncak (KTT) kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un akan digelar di suatu tempat di Asia. Pompeo menyebut dirinya mengerahkan sebuah tim untuk melakukan persiapan.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (31/1/2019), hal itu disampaikan Pompeo dalam wawancara dengan media AS, Fox News Channel, pada Rabu (30/1) waktu setempat.
Disebutkan Pompeo bahwa otoritas Korut telah sepakat untuk menggelar KTT kedua antara Trump dan Kim Jong-Un pada akhir Februari mendatang. Namun lokasinya masih dirahasiakan.
“Kami akan melakukannya di suatu tempat di Asia,” ucap Pompeo tanpa menjelaskan lebih lanjut.
“Saya mengerahkan satu tim ke sana. Tim itu sedang bergerak ke sana sekarang untuk meletakkan fondasi bagi apa yang saya harapkan akan menjadi langkah kokoh maju menuju jalur, tidak hanya untuk denuklirisasi semenanjung (Korea) tapi untuk masa depan lebih cerah bagi rakyat Korea Utara,” jelasnya.
Pompeo tidak menyebut lebih lanjut nama lokasi pertemuan yang dimaksudnya.
Spekulasi sebelumnya beredar soal lokasi KTT kedua antara Trump dan Kim Jong-Un, mulai dari Vietnam, Thailand hingga Singapura yang menjadi lokasi KTT pertama pada Juni 2018.
Pekan lalu, otoritas Vietnam menyatakan pihaknya belum diberitahu informasi apapun soal waktu maupun lokasi KTT kedua Trump dan Kim Jong-Un. Namun Vietnam menyatakan kepercayaan diri bahwa negaranya mampu menjadi tuan rumah pertemuan bersejarah semacam itu.
Dua pekan sebelumnya, para pejabat dan diplomat menyebut Vietnam ingin menjadi tuan rumah KTT kedua itu. Dua sumber bahkan menuturkan kepada Reuters Hanoi tengah bersiap menyambut Kim Jong-Un yang akan melakukan kunjungan kenegaraan ke sana.
KTT pertama antara Trump dan Kim Jong-Un di Singapura menghasilkan komitmen samar oleh Kim Jong-Un untuk mengupayakan denuklirisasi Semenanjung Korea. Hingga kini, AS memandang Kim Jong-Un belum mengambil langkah konkret ke arah denuklirisasi.(DON)