Washington,khatulistiwaonline.com
Semakin mendekati pilpres Amerika Serikat (AS), sejumlah polling nasional terbaru menunjukkan keunggulan capres Partai Demokrat Hillary atas capres Partai Republik Donald Trump. Namun kedua capres bersaing sengit untuk merebut suara di sejumlah swing states.
Swing states merupakan negara bagian dengan jumlah dukungan yang sama kuat untuk kedua partai, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik. Pemungutan suara akan digelar secara nasional pada Selasa (8/11) malam waktu AS, atau Rabu (9/11) pagi WIB.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (7/11/2016), polling terbaru NBC/Wall Street Journal menunjukkan keunggulan Hillary atas Trump dengan selisih 4 persen. Polling yang dirilis Minggu (6/11) itu juga menyertakan kandidat alternatif dari Partai Libertarian Gary Johnson dan Partai Hijau Jill Stein.
Polling terbaru NBC/Wall Street Journal menunjukkan sebanyak 44 persen responden mendukung Hillary dan sebanyak 40 persen responden mendukung Trump. Sedangkan Johnson memperoleh 6 persen dukungan dan Stein memperoleh 2 persen dukungan.
“Jika Anda hanya meraup 44 persen suara, itu berarti Anda masih rapuh jika sebagian besar pemilih yang belum menentukan pilihan mengambil langkah tertentu. Dalam kondisi itu, kedua kandidat masih membutuhkan jumlah pemilih yang besar saat hari pemilu dan masih harus meraup dukungan mereka,” sebut pakar polling Nate Silver dari situs FiveThirtyEight.com kepada ABC.
Polling terbaru itu juga menunjukkan Hillary unggul atas Trump dengan perolehan 51 persen melawan 39 persen di kalangan warga AS yang telah memilih lebih awal.
Sedangkan polling terbaru Washington Post/ABC yang dirilis Minggu (6/11) pagi waktu setempat, menunjukkan Hillary unggul 5 persen atas Trump. Sebanyak 48 persen responden menyatakan dukungannya pada Hillary dan sebanyak 43 persen mendukung Trump.
Kemudian polling terbaru Reuters/Ipsos yang digelar 30 Oktober – 3 November, menunjukkan Hillary mengalahkan Trump dengan selisih 5 persen. Sebanyak 44 persen dukungan mengalir untuk Hillary melawan 39 persen dukungan untuk Trump.
Pertempuran Hillary dan Trump sendiri akan berlangsung sengit di sejumlah swing states yang sulit diprediksi oleh polling. Beberapa swing states seperti Florida dan North Carolina yang sebelumnya mendukung Hillary, semakin mendekati pilpres mulai condong ke Trump.
Polling CBS News yang digelar khusus di beberapa swing states, menunjukkan Trump unggul tipis atas Hillary di Ohio dengan perolehan 46 persen melawan 45 persen. Untuk negara bagian Florida, hasil polling CBS News menunjukkan kedua capres sama kuat dengan perolehan 45 persen melawan 45 persen.
Florida sendiri merupakan ‘induk’ dari seluruh swing states di AS. Dengan 29 electoral college yang diperebutkan di negara bagian ini, Florida seringkali dianggap menjadi penentu pilpres AS. Kedua capres harus meraup 270 electoral college dari total 538 electoral college yang diperebutkan. (RIF)