JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Tawaran ini disampaikan Zelensky menjelang pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance di Munich, Jerman.
Tawaran itu menandai pergeseran posisi Zelensky, yang di masa lalu menolak untuk menyerahkan wilayah apa pun setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Dalam wawancara terbaru dengan media terkemuka Inggris, The Guardian, pada Selasa (11/2), Zelensky mengatakan Kyiv siap untuk melakukan pembicaraan serius menjelang pertemuan dengan Vance pada Jumat (14/2) mendatang di sela-sela menghadiri Konferensi Keamanan Munich.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menawarkan pertukaran tanah dalam perundingan dengan Rusia. Namun, sikap lunak Zelensky itu dianggap Moskow sebagai omong kosong belaka.
Sosok Vance dikenal sebagai pengkritik vokal untuk dukungan militer AS terhadap Ukraina.
“Kami akan menukar satu wilayah dengan wilayah lainnya,” kata Zelensky dalam wawancara tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (12/2/2025).
Dia menambahkan bahwa dirinya siap untuk menukarkan tanah di Kursk, Rusia — yang direbut pasukan Ukraina dalam serangan mendadak tahun lalu.
Zelensky juga mengakui bahwa Ukraina tidak akan dapat menikmati jaminan keamanan hanya dengan mitranya di Eropa.
“Jaminan keamanan tanpa Amerika bukanlah jaminan keamanan yang sesungguhnya,” sebutnya. (MAD)