JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso alias Buwas masuk radar dalam Pilgub Jateng. Namun dia menegaskan bahwa untuk saat ini tugas negara adalah yang utama baginya.
“Nggaklah. Pengabdian saya belum selesai kok. Nggak boleh lempar handuk,” kata Buwas saat dihubungi khatulistiwaonline, Kamis (3/8/2017).
Bagi dia, tugas sebagai Kepala BNN harus dilakukan dengan sepenuh hati. Sebagai anggota Polri, dia juga harus memegang teguh amanat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Saya masih dikontrak sama negara bangsa ini untuk pemberantasan narkoba,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Lalu bagaimana bila ada aspirasi masyarakat yang menginginkan dia menjadi Gubernur Jawa tengah, alias maju Pilgub Jateng 2018? Buwas menyatakan bakal melihat dulu situasi yang ada.
“Kita akan lihat dulu. Sekarang yang penting pengabdian saya untuk negara dan bangsa belum selesai,” jawabnya.
Dia berpendapat panggilan-panggilan di luar kedinasannya baru bisa dilaksanakan setelah dia pensiun. Bisa saja usai dia pensiun, kemudian ada panggilan kepadanya untuk terjun ke kancah politik, misalnya.
“Biar dulu selesai pengabdiannya, baru ‘next’ besok panggilannya negara apa berikutnya. Kalau nggak ada, ya sudah, pensiun murni. Kalau ada panggilan lagi, kita siap mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Itu yang paling penting,” ujar Buwas.
Namun belum ada partai politik yang menghubunginya untuk maju ke Pilgub Jawa Tengah 2018. “Sampai saat ini belum ada,” kata pria kelahiran Pati 56 tahun silam tersebut.
Seperti diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) sempat menyebut Buwas sebagai daftar incaran bakal cagub Jateng. Nama Buwas menjadi yang pertama disebut oleh fungsionaris partai berlambang matahari itu.
“Kalau Jateng ada Buwas, ada Sudirman Said, ada Pak Marwan Jafar, jadi banyak,” kata Ketua DPP PAN Yandi Susanto kepada wartawan di restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7) lalu.
PAN perlu berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung cagub di Jawa Tengah. Soal proses pembentukan koalisi ini, kata Yandri, masih sangat dinamis. Partainya membuka peluang kerja sama dengan partai mana pun. (DON)