JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Selama transformasi yang kami lakukan dari 2020 sampai saat ini selama 3 tahun mengumpulkan laba Rp 11,7 triliun. Lalu sudah membayar kewajiban perbankan Rp 11,3 triliun, utang pokok kami turun Rp 11 triliun, santunan Rp 3,7 triliun sudah kami bayar iuran pensiun yang dulu nggak pernah kami bayar sudah kami bayar Rp 3 triliun,” kata Abdul Ghani, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (25/6/2024).
Kemudian salah satu anggota Komisi VI DPR RI bertanya sisa berapa utang yang harus diselesaikan Holding Perkebunan. Abdul Ghani pun menjawab bahwa masih ada utang sekitar Rp 30 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 43 triliun.
“Tinggal Rp 30-an triliun dari Rp 43 triliun,” ujar dia. (BAS)