KUALA LUMPUR,khatulistiwaonline.com
Empat pria Korea Utara (Korut) yang kabur sesaat setelah Kim Jong-Nam diserang dan tewas di Malaysia dilaporkan telah kembali ke Pyongyang. Otoritas Malaysia pun mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan ekstradisi pada Korut.
Namun disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Nur Jazlan Mohamed, seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Rabu (22/2/2017), bahwa permohonan ekstradisi itu tergantung pada identifikasi jenazah korban dan penyebab kematiannya. Hingga kini, penyebab kematiannya belum diketahui.
“Jika memang kematian korban (Jong-Nam) dalam keadaan mencurigakan, polisi bisa meminta empat pria (Korut) itu untuk diekstradisi, demi membantu penyelidikan,” ucap Nur Jazlan.
Baca juga: 4 WN Korut Buron Pembunuhan Kim Jong-Nam Sempat Kabur ke Jakarta
Ditambahkan Nur Jazlan, ekstradisi empat pria itu juga membutuhkan kerja sama dari Korut sendiri. “Pertanyaannya adalah, apakah Korea Utara akan mempertimbangkan kita. Bagaimana jika mereka (Korut) menyatakan tidak bisa menemukan keempat pria itu, maka apa yang bisa kita lakukan?” ujarnya.
Empat pria Korut yang dimaksud adalah Ri Ji-Hyon (33) yang tiba di Malaysia pada 4 Februari, Hong Song-Hac (34) yang tiba di Malaysia pada 31 Januari, O Jong-Gil (55) yang tiba di Malaysia pada 7 Februari, dan Ri Jae-Nam (57) yang tiba di Malaysia pada 1 Februari. Mereka diyakini sebagai ‘otak’ di balik kematian Jong-Nam pada 13 Februari lalu.
Informasi media lokal Malaysia menyebut, keempat pria itu kabur ke Jakarta segera setelah serangan terhadap Jong-Nam terjadi. Dari Jakarta, mereka dilaporkan terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab dan kemudian ke Vladivostok, Rusia sebelum akhirnya melanjutkan penerbangan ke Pyongyang.
Baca juga: Hanya 3 WN Korut Buron Pembunuh Jong-Nam yang Sempat ke Jakarta
Dalam keterangan terpisah, Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno, menyebut hanya 3 WN Korut yang sempat ke Jakarta usai serangan terjadi. Ketiganya adalah Ri Ji-Hyon, Hong Song-Hac dan Ri Jae Nam. Menurut Agung, ketiganya langsung terbang ke Dubai menggunakan maskapai Emirates EK0359 dari Bandara Soekarno-Hatta, pada hari yang sama yakni 13 Februari malam.
Sedangkan, satu WN Korut lainnya bernama O Jong-Gil, terakhir tercatat berada di Indonesia pada 19 Januari 2017, jauh sebelum Jong-Nam tewas. Dari Jakarta, Jong-Gil terbang ke Bangkok, Thailand. Tidak diketahui keberadaannya saat ini.
Sejauh ini, otoritas Malaysia telah meminta bantuan Interpol untuk melacak keberadaan keempat pria Korut itu. Foto mereka juga telah dirilis ke publik. (RIF)