JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dua stadion megah di Jakarta nyatanya tidak bisa dimaksimalkan Persija untuk memainkan laga kandang Liga 1. Kondisi ini tentunya mengganggu kestabilan mental tim yang harus berpindah-pindah kandang.
Kebetulan, Persija baru saja diundang ke Balai Kota oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno, Kamis (11/4/2025). Kesempatan itu dimanfaatkan Persija untuk meminta bantuan pemerintah provinsi terhadap kondisi yang dialami Persija saat ini.
“Terima kasih atas undangan ini semoga bukan yang terakhir kali. Semoga saat datang ke sini (Balai Kota) lagi bisa bawa piala. Kami berharap saat masuk musim depan kami bisa berlaga di Jakarta di semua home. Kami sebagai pemain lelah saat main home terasa away,” kata kapten Persija Rizky Ridho.
“Untuk tahun depan saya berharap betul bisa bermain penuh di Jakarta sebagai home. Saya akan minta Jakpro (pengelola Jakarta International Stadium) untuk benar-benar konsisten kalau Persija berkandang di JIS. Kita siapkan tahun depan sebaik-baiknya. Mari siapkan dari sekarang,” ujar Pramono Anung.
Adapun Persija dan Jakarta punya agenda besar dalam 2-3 tahun ke depan. Persija sebagai tim kebanggaan Jakarta diharapkan bisa menjadi bagian dari sejarah penting kota.
“Pada 2027 Jakarta akan berusia 500 tahun. Itulah kenapa kami diberi waktu dua tahun untuk bisa mempersiapkan tim mencapai juara pada 2027. Plus pada 2028 Persija akan berusia 100 tahun. Jadi ini adalah sinergi yang semoga dengan adanya dukungan dari Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur membuat kami lebih baik lagi ke depan,” ucap Manajer Persija Bambang Pamungkas.
Adapun JIS baru-baru ini diresmikan menjadi ‘Home of Persija’ dalam seremonial yang dilakukan pada 20 Februari 2025. Persija dan Jakpro berkomitmen bersama dalam pemanfaatan JIS sebagai home base resmi Persija Jakarta untuk pertandingan kandang.
Kesepakatan ini juga mencakup kerjasama strategis dalam pengelolaan dan branding JIS sebagai rumah bagi Macan Kemayoran, memastikan stadion berstandar internasional ini dapat menjadi pusat aktivitas sepakbola dan komunitas Persija.
Seremoni peresmian ini menjadi bagian dari Program 100 Hari Pertama Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung penguatan ekosistem olahraga di Jakarta. (BAS)