JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Punya gelar Liga Champions terbanyak, plus hat-trick juara di 3 musim terakhir, Real Madrid tak berdaya di tangan Ajax. Raja Eropa tumbang oleh tim kualifikasi.
Madrid kalah 1-4 saat menjamu Ajax di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3/2019) dinihari WIB pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Dengan hasil ini, Los Blancos tersingkir dengan agregat 3-5.
Hasil ini pantas disebut memalukan untuk Madrid. Bukan semata karena skornya yang telak, tapi juga melihat bagaimana status kedua tim saat memulai kompetisi.
Madrid, sekalipun sempat digoyang problem di awal musim dan mengalami pergantian pelatih, tetaplah salah satu unggulan. Mereka adalah juara tiga musim terakhir plus pemilik gelar terbanyak.
Kepergian Cristiano Ronaldo memang jadi kehilangan besar, tapi masih ada nama-nama top lain seperti Karim Benzema, Gareth Bale, Luka Modric, Toni Kroos, Marcelo, dan Sergio Ramos.
Kendati diwarnai dua kekalahan dari CSKA Moskow di fase grup, nyatanya Madrid masih bisa berkuasa dan lolos sebagai juara grup. Los Merengues finis tiga poin di depan AS Roma, rival terberat dalam grup yang juga berisi CSKA dan Viktoria Plzen.
Akan tetapi nama besar, pengalaman, dan sejarah Madrid ternyata runtuh di hadapan Ajax. Padahal Ajax jauh dari status unggulan saat memulai turnamen.
Sebagai catatan, Ajax mesti melalui fase kualifikasi untuk berada di babak grup. Mereka memulai dari babak kualifikasi ketiga, di mana kala itu menyingkirkan Standard Liege dengan agregat 5-2.
Setelah itu, tim top Belanda ini mesti harus melewati play-off. Menghadapi Dinamo Kiev, tim besutan Erik ten Hag ini sukses melaju dengan kemenangan agregat 3-1.
Ajax lantas memberikan sinyal tak gentar dengan tim-tim besar di fase grup. Segrup dengan Bayern Munich, Hakim Ziyech dkk sanggup mengimbangi jawara Jerman tersebut dalam dua pertemuan.
Ajax pun finis kedua di Grup E dengan 12 poin, dua poin di belakang Bayern. Keduanya sama-sama tak menelan kekalahan dari enam pertandingan, kendati Ajax memetik satu hasil imbang lebih banyak (3-2).
Pesan lebih serius untuk tim-tim raksasa pada prosesnya diberikan Ajax di babak 16 besar. Madrid, sang raja Eropa, ditumbangkan di istananya sendiri. (NGO)