JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Luhut menyebutkan Indonesia sebagai negara berkembang memiliki potensi untuk menjadi contoh bagi negara lain dalam mencapai ekonomi yang berkelanjutan. Dia mengklarifikasi Indonesia memiliki tingkat emisi rendah di tengah krisis iklim yang sedang terjadi.
“Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia terus berusaha meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Meskipun seringkali industrialisasi diikuti dengan kenaikan emisi,” kata Luhut dalam unggahannya di Instagram, @luhut.pandjaitan, Jumat (14/4/2023).
“Negeri ini punya sumber daya yang cukup untuk menunjang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan juga berperan penting dalam dekarbonisasi global,” sebutnya.
Untuk mengakselerasi berbagai rencana jangka pendek hingga panjang tersebut, Luhut mengatakan pemerintah berupaya menggandeng sejumlah pihak untuk mendukung sejumlah skenario transisi energi. Salah satu langkah yang sudah ditempuh pemerintah adalah menjalin kemitraan pendanaan Transisi Energi yang Adil (JETP), yang salah satunya mengajak AS untuk ikut investasi. (DON)