JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Mendekati libur panjang akhir tahun, Satgas Penanganan COVID-19 mewanti-wanti pelaku usaha termasuk masyarakat untuk belajar dari pengalaman pada masa libur panjang periode sebelumnya di masa pandemi COVID-19.
Menurutnya, pada periode lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, perayaan HUT RI, dan juga libur panjang akhir Oktober dan awal November mengalami peningkatan kasus positif COVID-19 secara signifikan.
“Dari data yang kami peroleh, terdapat peningkatan kasus positif pascaliburan panjang tersebut,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Sabtu (28/11/2020).
Menurut Prof. Wiku, Satgas memahami kondisi pelaku usaha di sektor pelaku usaha di sektor pariwisata dalam pandemi COVID-19, terutama mendekati akhir tahun. Namun, perlu diketahui peningkatan kasus positif yang tidak terkendali juga dapat berdampak buruk pada terhadap kelangsungan usaha berbagai sektor termasuk sektor pariwisata.
Oleh karena itu, pemerintah akan berusaha meminimalisir peningkatan kasus positif, sehingga peningkatan kasus dapat lebih dikendalikan. “Kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak termasuk terhadap sektor pariwisata,” jelas Wiku.
Ia meminta pengertian dari semua pihak agar kondisi aman dari COVID-19 dapat terjaga. Meskipun masa libur akhir tahun sudah di depan mata. Satgas Penanganan COVID-19 saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian/lembaga terkait keputusan masa libur panjang akhir tahun 2020.
Wiku memastikan pemerintah masih mengkaji keputusan yang akan diambil terkait libur panjang.
“Masyarakat perlu mengetahui, bahwa apapun keputusan yang akan diambil pemerintah akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Karena kita tidak boleh lengah,” pungkasnya. (VAN)