Washington DC –
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menelepon Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab. Pompeo menawarkan bantuan AS pascaledakan besar yang mengguncang Beirut.
“Komitmen teguh kami untuk membantu rakyat Lebanon ketika mereka mengatasi akibat dari peristiwa yang mengerikan ini,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan Departemen Luar Negeri, seperti dilansir AFP, Rabu (5/8/2020).
Pompeo menekankan solidaritas dan dukungan Amerika Serikat kepada rakyat Lebanon. Namun, Pompeo tak menjelaskan bagaimana Amerika Serikat akan membantu Lebanon yang sudah berada dalam krisis ekonomi.
Sementara itu, dilansir dari CNN, Departemen Luar Negeri AS ‘mengetahui sedikitnya satu warga AS tewas, dan beberapa lainnya luka-luka akibat ledakan di Beirut’. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri menyampaikan duka citanya.
“Semua personel Kepala Misi AS di Beirut aman dan Kedutaan Besar AS di Beirut terbuka. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada orang yang mereka cintai dan berusaha untuk memberikan semua kemungkinan bantuan konsuler kepada warga AS dan keluarga mereka yang terkena dampak,” kata juru bicara itu.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menentukan apakah ada lagi warga AS yang terdampak. Karena menghormati keluarga pada saat yang sulit ini, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut,” sambungnya.
Juru bicara itu mengatakan pihaknya mendesak ‘warga AS di daerah yang terkenda dampak dan sudah aman untuk menghubungi orang yang mereka cintai secara langsung dan/atau memperbarui status mereka di media sosial.
“Jika Anda berada di daerah yang terkenda dampak dan membutuhkan layanan darurat segera, silakan hubungi pihak berwenang setempat. Kami mendesak warga AS untuk menghindari daerah yang terkena dampak/tempat penampungan dan mengikuti arahan dari otoritas lokal,” kata pernyataan tersebut.(NOV)