Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pebalap Italia itu menjadi kampiun MotoGP dalam dua musim terakhir. Di 2022, Bagnaia mempersembahkan titel pertama Ducati dalam 15 tahun usai mengalahkan rider Yamaha Fabio Quartararo secara sensasional.
Bagnaia mengejar defisit 91 poin dari Quartararo dengan memenangi lima balapan dan finis podium dua kali di paruh kedua musim. Tidak bisa dipungkiri sukses Bagnaia itu juga tak lepas dari menurunnya performa tunggangan rivalnya tersebut.
Sedangkan di MotoGP 2023 dengan format baru, Bagnaia menghadapi perlawanan sengit dari pebalap Pramac Jorge Martin. Meski memimpin di sebagian besar kejuaraan, rider berusia 26 tahun itu sempat dibuat was-was dengan performa cemerlang rivalnya itu.
Francesco Bagnaia mengakui, persaingannya dengan Jorge Martin lebih berat daripada dengan Fabio Quartararo. Dengan memakai tunggangan yang sama, Jorge Martin memiliki motor yang relatif sama baiknya dengan Bagnaia. (DAB)