Las Vegas –
Aturan hukum kontroversial yang melarang orang-orang tidur di jalanan Las Vegas, Amerika Serikat (AS), memancing kemarahan publik. Aturan hukum ini diberlakukan seiring semakin bertambahnya jumlah gelandangan di kota tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2019), aturan yang melarang orang-orang tidur di pinggir jalan ini memiliki ancaman hukuman denda US$ 1.000 (Rp 13,8 juta) dan ancaman hukuman enam bulan penjara bagi pelanggarnya. Aturan ini diloloskan parlemen setempat dalam voting pada Rabu (6/11) malam.
Usai diloloskan, aturan hukum tersebut mulai diberlakukan pada Minggu (10/11) nanti, namun ketentuan pidananya belum akan berlaku hingga Februari tahun 2020 mendatang.
Menurut aturan hukum tersebut, praktik tidur di jalanan merupakan tindakan ilegal hanya di area pusat kota Las Vegas dan di area permukiman, bukan di area Las Vegas Strip yang ramai kasino, yang berada di bawah yurisdiksi berbeda.
Disebutkan juga bahwa aturan tersebut tidak akan berlaku jika tempat penampungan gelandangan dalam kondisi penuh.
Publik yang menentang aturan itu melampiaskan kemarahan pada Wali Kota Las Vegas, Carolyn Goodman, sebelum dan sesudah voting digelar. Mereka berunjuk rasa di luar Gedung Balai Kota sambil berteriak ‘Perumahan, bukan borgol’ dan membawa poster bertuliskan ‘Kemiskinan bukanlah tindak kriminal’.
Disebutkan Goodman bahwa aturan hukum ini diperlukan untuk kota Las Vegas yang sangat bergantung pada pendapatan pariwisata dan untuk melindungi ‘kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat’.
Ditegaskan Goodman bahwa aturan hukum itu tidak dimaksudkan untuk menghukum para gelandangan, melainkan untuk membantu reintegrasi mereka ke masyarakat. Aturan ini didukung oleh Kamar Dagang Las Vegas.
Menurut sensus terbaru, sedikitnya 5.500 orang tidur di jalanan negara bagian Nevada, lokasi kota Las Vegas, setiap malamnya. Namun hanya ada sekitar 2 ribu tempat tidur yang disediakan pemerintah setempat dan badan-badan amal untuk menampung gelandangan setempat.
Aturan hukum ini juga menuai kritikan di luar Las Vegas, termasuk dari sejumlah kandidat capres Partai Demokrat. Ledakan jumlah gelandangan di AS, khususnya di California dan New York yang harga perumahannya melonjak drastis beberapa tahun terakhir, bisa menjadi salah satu isu pembahasan dalam pemilihan presiden 2020.
Otoritas Las Vegas telah berupaya mengatasi isu ini sebelumnya. Dewan kota setempat telah melarang pemberian makanan di tempat umun, kemudian sempat menutup taman-taman umum, dan melarang orang-orang tidur sembarangan dalam radius 150 meter dari pagar properti setempat.(RIF)