JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/2/2023), Erdogan, yang akan kembali maju dalam pemilihan presiden mendatang setelah dua dekade berkuasa, telah menerima banyak kritikan keras dari para korban gempa di Adiyaman di wilayah Turki tenggara.
Dalam pemilihan umum terakhir tahun 2018, Erdogan dengan mudah mengalahkan rival oposisi sekulernya di provinsi itu.
“Karena dampak gempa yang menghancurkan dan cuaca buruk, kami tidak dapat bekerja seperti yang kami inginkan di Adiyaman selama beberapa hari pertama. Saya minta maaf untuk ini,” kata Erdogan.
Gempa bermagnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu telah menewaskan lebih dari 44.000 orang di Turki dan ribuan orang lainnya di negara tetangga Suriah. (MAD)