JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Perluasan sistem ganjil genap di DKI Jakarta mulai berlaku hari ini. Penerapan sistem tersebut sempat membuat lalin di Jalan Pramuka, Jakarta Timur macet.
Dari Pantauan terlihat antrean kendaraan di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (9/9/2019) sekitar pukul 08.08 WIB. Pada pukul 07.00 WIB, jalan tersebut masih terpantau ramai lancar.
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin menyampaikan analisa mengenai penyebab kemacetan di Jalan Pramuka tersebut. Menurut dia, kemacetan mundur sekitar 30 menit.
“Analisa saya mundur hampir 30 menitlah ada perubahannya untuk kelancaran. Lazimnya itu 06.30 sampai jam 7.15 itu sering saya amatin di Pemuda arah ke Pramuka atau pun Pemuda arah ke Ahmad Yani maupun Pemuda arah ke kanan ke Jakarta Utara udah padet jam-jam segitu. Tadikan kecepatan 20-30. Nah setelah 7.30 sudah mulai,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin saat dihubungi.
Pria yang akrab dipanggil Timin ini menjelaskan titik awal kemacetan. Menurutnya hal ini juga dipengaruhi oleh volume kendaraan dari Jakarta Pusat.
“Awalnya itu Tuprog (Tugu Proklamasi) itu kan ada crossing tuh turunan, yang Jakarta Pusat, yang Matraman underpass itu kan naik ya kan itu memang di situ awalnya macet. Sudah rutin itu karena ada penyempitan yang dari pasar rumput,” ucapnya.
Kemacetan ini berada di Jalan Pramuka menuju Jalan Salemba Raya. Kendaraan menuju Tugu Proglamasi juga menurutnya mempengaruhi kemacetan tersebut.
“Betul arah ke Salemba. Namun yang padat itu yang mengarah ke arah Tugu Proklamasi macetnya. Karena di situ ada crossing antara dari atas sama dari bawah dari wilayah Jakarta Timur, Slamet Supriadi itu, yang deket Polsek Matraman itu kan belok kiri arah ke Tuprog tuh. Nah itu yang bikin macet di crossing pertemuan di situ antara penurunan itu dan ada penyempitan,” jelasnya.
Timin memprediksi kemacetan terjadi sepanjang 2 kilometer. Dia memprediksi pada pukul 10.00 WIB kemacetan akan terurai.
“Kita lakukan buka tutup preventif. Di mana yang padat kita utamakan apakah yang dari atas atau dari bawah. Namun sementara ini sama-sama padat yang arah tugu proklamasi atau salemba atau jalan tambak dalam. Umum rutin itu jam 9 atau paling lama itu jam 10 itu udah habis (lancar). Tergantung temen-temen prefentif pencegahan mengatur itu tadi. Skala prioritas buka tutup mana yang didahulukan. Itu polanya,” tutupnya.(NOV)