MAGELANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pencarian helikopter MI 17 milik TNI AD yang hilang di Pegunungan Bintang, Papua, terus dilakukan. KSAD menyebut setidaknya ada dua faktor penyebab sulitnya pencarian helikopter militer tersebut.
KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa, menegaskan hingga saat ini operasi pencarian helikopter Heli MI 17 hilang di Pegunungan Bintang pada 28 Juni 2019 tersebut masih dilakukan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dibantu semua angkatan, SAR dan Mabes TNI.
Namun Andika menyebut setidaknya ada dua faktor yang menyulitkan pencarian. Dua faktor tersebut terkait kondisi lokasi dan cuaca setempat.
“(Kondisi) medan sudah pasti. Medan yang begitu terpotong-potong dan tidak ada akses, ya itu yang terpaksa kita menggunakan udara,” ujar Andika kepada wartawan usai menutup dan wisuda sarjana Taruna Akmil Tingkat IV di Lapangan Pancasila, Kompleks Akmil Magelang, Senin (8/7/2019).
Faktor lain yang disebutnya adalah tentang cuaca di lokasi hilangnya pesawat helikopter. “Ya sama, kan di situ sering berubah-ubah (cuaca) karena ketinggiannya dari permukaan air,” lanjutnya.
Hari ini Andika menutup pendidikan sekaligus wisuda sarjana untuk Taruna Akademi Militer Tingkat IV. Para taruna ini nantinya akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada tanggal 16 Juli, mendatang.
Dari jumlah 260 orang yang mendapatkan wisuda kesarjanaan, 259 di antaranya adalah Taruna Tingkat IV. Sedangkan satu orang yang pernah menjadi taruna, tetapi karena ada kendala dalam hal fisik dan kesehatan sehingga hanya bisa meneruskan untuk akademiknya saja.
“Mereka empat tahun sudah melaksanakan pendidikan, kemudian mereka sudah memperdalam kecabangan sesuai dengan pilihan masing-masing dan peruntukan yang diatur oleh kami dan tanggal 16 nanti mereka dilantik dan siap bertugas,” kata Andika. (DON)