JOMBANG,khatulistiwaonline.com
Penyidik KPK menggeledah ruang kerja Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Senin (5/2/2018). Penggeledahan ini dijaga ketat sejumlah anggota polisi dan Satpol PP.
Penyidik KPK yang berjumlah sekitar 5 orang tiba di kantor Pemkab Jombang, Jalan Wahid Hasyim No 137 sekitar pukul 11.16 WIB. Penyidik dari lembaga antirasuah ini langsung menuju ke ruang kerja Sekda Jombang Ita Triwibawati di lantai 2.
Selain Ita, nampak Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab di lokasi. Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga terlihat datang.
Di ruangan Ita, tim KPK hanya mengenakan rompi dan masker untuk menghindari sorotan media ke wajah mereka. Setelah sekitar 15 menit di dalam ruangan, tim langsung menuju ke ruang kerja Bupati Nyono di lantai 3.
Sayangnya, wartawan dilarang ikut naik ke lantai 3. Sejumlah anggota Polres Jombang dan Satpol PP menjaga ketat proses penggeledahan ini. Petugas keamanan juga berjaga di bagian bawah tangga ke lantai 3.
“Yang tidak berkepentingan dilarang masuk,” cetus salah satu penyidik KPK.
Hingga pukul 12.35 WIB, proses penggeledahan di ruang kerja Bupati Jombang masih berlangsung.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko ditangkap KPK di Stasiun Balapan, Solo, Sabtu (3/2). Nyono diduga menerima uang suap Rp 275 juta dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Jombang Inna Sulestyowati. Di hari yang sama, KPK menangkap Inna di Surabaya.
Uang tersebut diberikan Inna agar Nyono mengangkatnya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jombang definitif. Baik Nyono dan Inna kini ditahan KPK dan menyandang status tersangka. (DON)