Pyongyang –
Aktivitas terbaru Korut itu dilakukan saat Menteri Pertahanan (Menhan) Korsel dan Amerika Serikat (AS) berjanji untuk menunjukkan tekad dalam menghadapi rentetan uji coba rudal Pyongyang. Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (4/11/2022).
Korut diketahui menembakkan sejumlah rudal ke lautan pada Kamis (3/11) waktu setempat, termasuk sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diduga gagal diluncurkan. Hal itu memicu Korsel dan AS untuk memperpanjang latihan udara gabungan mereka, yang memancing kemarahan Pyongyang.
Militer Korsel dalam pernyataan terbaru melaporkan bahwa pihaknya mendeteksi lebih dari 80 peluru artileri ditembakkan ke lautan oleh Korut sesaat sebelum Kamis (3/11) tengah malam. Seoul menyebut aktivitas Pyongyang itu jelas melanggar perjanjian antar-Korea tahun 2018.
Kementerian Pertahanan Korsel menegaskan pihaknya telah merilis peringatan dalam komunikasi dengan Korut terkait tembakan artileri terbaru itu. (VAN)