Madrid –
Jumlah korban tewas dalam serangan teror di Barcelona dan Cambrils, Spanyol bertambah menjadi 14 orang. Seorang wanita yang mengalami luka-luka, akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Disampaikan otoritas darurat Catalan, seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/8/2017), wanita yang tidak disebut identitasnya ini, akhirnya meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam serangan teror minibus di Cambrils, kota pantai yang berjarak 120 kilometer sebelah selatan Barcelona.
Minibus yang berisi lima pelaku itu menabrak kerumunan orang di Cambrils pada Kamis (18/8), selang 8 jam usai teror van melanda Barcelona. Enam orang lainnya, termasuk seorang polisi, mengalami luka-luka dalam insiden di Cambrils itu.
Sedangkan 13 orang tewas akibat teror van di Barcelona, yang dipicu sebuah mobil van yang menabrak orang-orang di kawasan La Rambla yang ramai orang. Pelaku yang mengemudikan van itu berhasil kabur dan masih diburu hingga kini.
Sementara itu, jumlah korban luka dalam teror ganda di Spanyol ini bertambah menjadi 130 orang. Juru bicara otoritas darurat Spanyol menyatakan, 17 korban luka di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. Sedangkan 30 orang lainnya dalam kondisi serius.
Kebanyakan korban tewas maupun korban luka dalam teror mematikan di Spanyol ini, diketahui berasal dari 34 negara yang berbeda. Para korban tewas diketahui berasal dari Amerika Serikat (1 orang), Kanada (1 orang), Argentina (1 orang), Italia (2 orang), Belgia (1 orang), dan Portugal (1 orang). Otoritas negara-negara tersebut telah memastikan warga mereka ikut menjadi korban tewas.
Sedangkan para korban luka diketahui kebanyakan berasal dari Prancis (28 orang), Jerman (13 orang), Irlandia (4 orang), Inggris (beberapa orang), Belanda (3 orang), Belgia (2 orang), Rumania (3 orang), Australia (3 orang), Yunani (2 anak-anak dan ibunya), Maroko (3 orang), Kuba (4 orang), Hungaria, Macedonia, Australia dan Turki — masing-masing 1 orang, dan Taiwan (2 orang) serta Hong Kong (1 orang). (ADI)