Moskow –
Jumlah korban tewas akibat terbakarnya pesawat Aeroflot di Rusia bertambah menjadi 41 orang. Sebelumnya, korban tewas disebutkan sebanyak 13 orang.
Dari 41 korban tewas, 2 di antaranya adalah anak-anak. Komite Investigasi mengatakan telah membuka penyelidikan dan sedang memeriksa apakah pilot telah melanggar aturan keselamatan udara.
Pesawat Aeroflot diketahui melakukan pendaratan darurat di bandara Sheremetyevo Moskow dan terbakar di bagian belakang. Salah seorang penumpang menyebutkan, pesawat terbakar karena petir.
“Kami lepas landas dan kemudian kilat menghantam pesawat,” kata harian Komsomolskaya Pravda mengutip satu penumpang yang masih hidup, Pyotr Egorov, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (6/5/2019).
“Pesawat berbalik dan ada pendaratan yang keras. Kami sangat takut, kami hampir kehilangan kesadaran. Pesawat melompati landasan seperti belalang dan kemudian terbakar di tanah,” kata Egorov.
Kantor-kantor berita Rusia mengatakan pesawat itu, yang terbang dari Moskow ke kota Murmansk di Rusia utara sebelum berbalik, membawa 78 penumpang.
Layanan pelacakan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat telah berputar dua kali di atas Moskow sebelum melakukan pendaratan darurat setelah sekitar 45 menit.(ARF)