JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo memperbarui data korban yang meninggal akibat bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga hari ini total korban tewas akibat bencana alam banjir bandang hingga longsor mencapai 138 orang.
“Terkait dengan penanganan korban yang terdampak yaitu korban meninggal dunia untuk Flores Timur ada perubahan angka, perubahan data dari posisi kemarin, sekarang menjadi 67 orang yang meninggal. Kemudian yang hilang sudah berkurang menjadi 5 orang karena sudah ditemukan beberapa jenazah pada hari ini,” kata Doni dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (7/4/2021).
Doni juga menjabarkan jumlah orang yang meninggal di Alor hingga Kupang. Sehingga total korban yang meninggal sebanyak 138 orang dan 68 orang masih hilang.
“Yang di Alor 25 orang meninggal dan yang hilang 20. Di Malaka yang meninggal 4 orang. Di Kabupaten Kupang yang meninggal 5 orang. Kemudian di Kabupaten Lembata yang meninggal 32 orang dan yang hilang 35 orang. Kemudian di Sabu Raijua yang meninggal 2 orang. Di Ende kota Kupang dan Ngada masing-masing 1 orang. Sehingga total korban meninggal yang telah ditemukan datanya mencapai 138 orang dan yang masih dalam pencarian sebanyak 68 orang,” tutur dia.
Doni juga mengungkap kendala petugas dalam melakukan evakuasi. Dia menyebut alat berat sudah ada namun masih sulit masuk ke lokasi karena sisa-sisa banjir bandang.
“Kendala untuk menemukan jenazah yang masih berada di sejumlah daerah terutama yang terbanyak itu di Lembata dan Alor adalah karena kesulitan untuk memobilisasi alat berat,” katanya.(DAB)