Beijing –
Penularan virus corona baru di China terus meningkat. Sejauh ini dilaporkan bahwa sebanyak 571 kasus coronavirus terkonfirmasi di negeri itu, dengan 17 orang meninggal.
“Sebanyak 571 kasus penyakit tersebut telah terkonfirmasi, dengan 95 orang dalam kondisi kritis dan 17 orang meninggal,” demikian disampaikan Komisi Kesehatan Nasional China dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita Sputnik, Kamis (23/1/2020).
Sebelumnya pada Rabu (22/1) pagi waktu setempat dilaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat virus corona misterius ini tercatat sebanyak 9 orang di China. Namun jumlah korban jiwa meningkat nyaris dua kali lipat menjadi 17 orang hanya dalam waktu satu hari.
Untuk pertama kalinya, Hong Kong juga melaporkan dua kasus penularan virus ini. Seorang turis (39) asal China daratan yang tiba di stasiun kereta cepat di West Kowloon pada Selasa (21/1) diketahui positif terjangkit virus corona usai diperiksa di Rumah Sakit Queen Elizabeth. Pria lainnya yang berumur 56 tahun yang telah berkunjung ke Wuhan — kota di China yang menjadi asal-muasal wabah ini — juga terbukti positif usai diperiksa di Rumah Sakit Prince of Wales.
Macau juga melaporkan kasus terkonfirmasi pertamanya pada Rabu (22/1), ketika seorang pebisnis berumur 52 tahun dari Wuhan, dinyatakan positif tertular setelah mendatangi rumah sakit lokal. Dia tiba di pusat kasino tersebut pada Minggu (19/1) lalu dan telah mengalami batuk dan sakit kerongkongan selama sekitar sepekan.
Sementara itu, Amerika Serikat juga telah mengkonfirmasi kasus pertama virus corona jenis baru pada pria berusia 30-an tahun. Pria tersebut baru saja kembali dari Wuhan pada 15 Januari 2020.
Di Brisbane, Australia, seorang pria diisolasi di rumahnya untuk menjalani serangkaian tes. Pria ini menunjukkan gejala mirip SARS (Severe Accute Respiratory Syndrome) sepulang dari Wuhan, China.(RIF)