JAKARTA –
Pola pemikiran Stephen Hawking memang tidak terduga, ada yang memicu kontroversi, ada pula yang bikin manggut-manggut. Salah satunya yaitu ketika Hawking menyinggung tentang surga.
Menurut Hawking, surga atau kehidupan setelah kematian hanyalah ‘kisah dongeng’ bagi orang-orang yang takut mati. Pola pemikiran ini ditegaskannya dalam wawancara dengan media Inggris, The Guardian, beberapa tahun lalu.
Dalam wawancara eksklusif dengan media Inggris, The Guardian pada Mei 2011, seperti dikutip khatulistiwa, Hawking saat itu menyatakan tidak ada hal apapun yang terjadi setelah otak manusia berhenti mengerjap untuk terakhir kalinya.
Hawking yang lahir tahun 1942 ini, didiagnosis menderita penyakit motor neuron pada usia 21 tahun. Dia saat itu divonis hanya bisa hidup dua tahun lagi. Penyakit dengan nama amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang diderita Hawking merupakan penyakit yang menyerang saraf motorik otak dan tulang belakang. Akibatnya, Hawking sudah harus mengalami kelumpuhan di usia muda.
Hawking harus berada di kursi roda dan berbicara menggunakan program khusus. Kondisinya ini tidak membuat Hawking takut pada kematian. Malahan, kondisi ini membawanya untuk menikmati hidup lebih lama.
“Saya telah hidup dengan prospek kematian dini selama 49 tahun terakhir. Saya tidak takut pada kematian, tapi saya tidak terburu-buru untuk mati. Saya punya banyak hal yang ingin saya lakukan terlebih dulu,” ucap Hawking kepada The Guardian.
“Saya menganggap otak sebagai komputer yang akan berhenti bekerja ketika ada komponennya yang rusak. Tidak ada surga atau hidup setelah kematian untuk komputer-komputer yang rusak; itu hanyalah kisah dongeng untuk orang-orang takut pada kegelapan,” imbuhnya.
Namun, ada pula pemikiran Hawking yang sedikit menggelitik. Hawking yang merupakan salah satu ilmuwan jenius paling terkemuka itu nyatanya tetap saja kesulitan memahami kaum perempuan. Baginya, perempuan merupakan misteri.
Dalam wawancara dengan majalah sains New Scientist pada tahun 2012, Hawking pernah ditanyai: “Apa yang paling sering Anda pikirkan dalam sehari?” Jawabannya mengejutkan. “Perempuan. Mereka benar-benar misteri,” ujarnya dalam wawancara pada tahun 2012 untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-70 seperti dilansir media Inggris, The Telegraph. ADI)