JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengapresiasi kerja investigasi kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei. Komnas HAM berharap Polri terus melanjutkan kerja hingga akhirnya terungkap pelaku dan tokoh intelektual di balik kerusuhan yang terjadi.
“Pengumuman ini menunjukkan langkah positif dalam pengungkapan, penemuan, dan membuat terang peristiwa. Termasuk tindak lanjut terhadap rekomendasi Komnas HAM atas peristiwa Kampung Bali. Berikutnya adalah pengungkapan yang lebih terang peristiwa ini, termasuk mengungkapkan siapa yang menjadi pelaku lapangan dan pelaku intelektualnya. Untuk kemudian diproses sampai ke pengadilan,” kata Choirul kepada wartawan, Sabtu (6/7/2019).
Dia mengatakan selain mengungkap peristiwa, Komnas HAM melihat hal penting lainnya yakni agar ada penggantian kerugian yang dialami masyarakat seperti kerusakan warung, mobil, dan lainnya. Komnas HAM juga memandang perlu ada perlakuan manusiawi kepada korban maupun terduga perusuh yang ditahan.
“Kedua, akses keadilan bagi yang ditahan, khususnya keluarga agar dapat berhubungan secara leluasa serta bantuan hukum. Ketiga, pemulihan korban, termasuk aspek psikologis,” tutur dia.
Choirul juga berharap kepolisian dan institusi lain menjalankan rekomendasi yang telah diberikan Komnas HAM. Terakhir, Komnas HAM meminta peristiwa kerusuhan ini dilihat dalam perspektif kemanusiaan.
“Hal lainnya yang juga penting adalah karena Komnas HAM bekerja dalam kerangka HAM yang antara lain memiliki dimensi kemanusiaan dan kebijakan, sehingga kerangka konstruksi peristiwa dan skema rekomendasi dibuat berdasarkan kerangka HAM,” tutunya.
“Jika nantinya berbeda dengan berbagai laporan, khususnya terkait perhatian dan model pengungkapan fakta, maka kondisi ini harus dimaknai sebagai potret peristiwa HAM yang terjadi pada 21, 22, 23 (Mei) dan konteks yang menyertainya,” imbuh dia.(NGO)