JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Komisi VIII meminta Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi penyebaran virus Corona terhadap jemaah haji yang akan berangkat ke Mekah. Komisi VIII meminta agar jemaah haji bisa kembali ke Tanah Air dengan aman.
“Adanya langkah-langkah strategis untuk virus Corona ini, Pak, karena kalau dari negara China diundang ke Tanah Suci, mungkin Singapura ke Tanah Suci, mungkin ada guncangan psikis, Pak, pada jemaah haji kita,” ujar Ketua Komisi VIII Yandri Susanto saat rapat di Komisi VIII, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Yandri ingin jemaah haji berangkat ke Tanah Suci dengan nyaman. Dia menyebut wabah virus Corona sangat luar biasa.
“Nah, ini bagaimana kita semua meyakinkan kepada jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci benar-benar nyaman, tidak waswas dan kegelisahan yang luar biasa. Saya kira isu Corona ini sangat luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Menag Fachrul Razi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait virus Corona. Fachrul mengatakan hingga saat ini belum ada tanda-tanda virus Corona di Arab Saudi.
“Tentang masalah virus Corona ini memang beberapa kali saya sudah diskusi dengan Menteri Kesehatan. Sejauh ini, menurut beliau, tidak ada tanda-tanda ada wabah itu di Saudi,” kata Fachrul saat menjawab solusi bagi jemaah haji dari virus Corona.
Fachrul mengatakan pemerintah Saudi sangat mengantisipasi permasalahan virus Corona. Antisipasi itu dilakukan dalam berbagai aspek.
“Dan sepertinya Saudi menjaga betul tentang itu. Karena menjaga itu bukan hanya aspek ibadah saja, tapi juga aspek kepentingan ekonomi Saudi juga dia sangat berkepentingan,” jelas dia.
Fachrul mengatakan pemerintah akan mengantisipasi segala kemungkinan penyebaran virus Corona. Dia berharap agar virus Corona tidak masuk ke Arab Saudi.
“Oleh sebab itu, dia betul-betul menjaganya. Dan harapan kita mencoba untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Tapi memang kalau kita bicara ke publik, kita katakan insyaallah tidak ada tentang masalah Corona di Saudi Arabia,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Nizar, mengatakan antisipasi akan dilakukan di asrama haji hingga pulang dari Mekah. Nizar menyebut pemeriksaan akan dilakukan secara berkala.
“Di asrama haji, ketika sebelum berangkat. Kedua, ini mohon nanti sumbang saran terkait persoalan waktu ketika pulang ini juga harus ada semacam pemeriksaan, scanning itu tadi. Kan ini butuh waktu. Ini mau kita scanning-nya di Bandara Saudi atau di asrama haji ketika haji kembali,” kata Nizar.
Lebih lanjut Nizar mengatakan kewenangan pencegahan virus Corona ada pada Kementerian Kesehatan. Dia menyebut Kemenag akan mengkoordinasikan langkah tersebut dalam konteks mobilisasi jemaah.
“Itu mungkin terkait virus Corona. Tapi ini tetap domainnya, kewenangan Kementerian Kesehatan. Kita hanya mengkoordinasikan, mobilisasi massa dalam konteks ini,” pungkasnya.(NOV)