Washington DC –
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memecat komandan, pejabat eksekutif dan pelaut dalam kapal selam bertenaga nuklir yang menabrak gunung bawah laut di perairan Laut China Selatan pada 2 Oktober lalu. Angkatan Laut AS menilai insiden itu bisa dicegah.
Seperti dilansir AFP, Jumat (5/11/2021), Komandan Cameron Aljilani dan dua pejabat lainnya dicopot dari jabatannya usai penyelidikan terhadap insiden di Laut China Selatan itu tuntas dilakukan. Aljilani digantikan oleh seorang komandan interim, yang namanya tidak disebutkan lebih lanjut.
Kapal selam AS bernama USS Connecticut itu mengalami sejumlah kerusakan hingga harus berlayar di permukaan selama seminggu untuk mencapai Guam. Beberapa awak kapal selam AS itu juga mengalami luka-luka.
“Penilaian yang baik, pengambilan keputusan yang bijaksana dan kepatuhan terhadap prosedur-prosedur yang diperlukan dalam perencanaan navigasi, pelaksanaan tim pengawas dan manajemen risiko seharusnya bisa mencegah insiden tersebut,” sebut Armada ke-7 Angkatan Laut AS di Pasifik Barat dalam pernyataannya.
Setelah penaksiran kerusakan di Guam, USS Connecticut akan kembali ke pangkalan kapal selam AS di Bremerton, Washington, untuk menjalani perbaikan lebih lanjut.
Pekan lalu, Angkatan Laut AS mengungkapkan bahwa penyelidikan menunjukkan kapal selam AS itu menabrak sebuah ‘gunung bawah laut’ yang belum dipetakan saat melakukan patroli di bawah permukaan laut.
Sedikitnya 11 awak mengalami luka-luka dalam insiden ini. Namun disebutkan bahwa luka-luka yang dialami awak kapal selam itu dinyatakan tidak membahayakan nyawa.(DAB)