JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) tidak menampik terkait pernyataan pemerintah yang menyebut klaster Corona di rumah sakit mengalami peningkatan. IDI menilai rumah sakit memang tempat yang paling rawan terhadap penularan COVID-19.
“Memang rumah sakit tempat yang paling rentan tertular COVID karena di situ tempat pasien COVID berada dirawat,” kata Ketua PB IDI, Daeng Fakih saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
Meskipun rentan, Daeng mengungkap petugas kesehatan diharapkan tetap memperhatikan SOP pemakaian APD sesuai standard dan benar. Selain itu para tenaga medis juga diminta untuk tidak terlalu kelelahan sehingga berisiko tertular.
“Melakukan pengaturan jam jaga yang baik agar petugas kesehatan tidak kelelahan yang beresiko tertular,” ucap Daeng.
Kemudian Daeng menuturkan bagi tenaga medis yang memiliki komorbid untuk diatur secara khusus. Pemeriksaan rutin kesehatan terhadap petugas medis juga harus dilakukan.
“Perlu pemeriksaan rutin kepada semua petugas kesehatan agar deteksi dini terhadap kemungkinan terjangkitnya COVID-19 bisa segera diantisipasi sehingga terhindar penjalaran infeksi kepada petugas kesehatan yang lain atau pasien lain non COVID-19,” ujarnya.
Menurutnya rumah sakit sebagai klaster Corona bukan diakibatkan beban kerja yang terlalu berat.
“Semua rumah sakit sekarang memiliki beban tambahan untuk pelayanan COVID-19, itu sudah menjadi tugas kemanusiaan bagi rumah sakit dan semua petugas kesehatan, yang penting rumah sakit dan petugas kesehatan disupport agar bisa bekerja dengan baik dan aman,” imbuhnya.
Seperti diketahui Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan akhir-akhir ini terjadi peningkatan klaster di rumah sakit di beberapa daerah. Oleh karenanya, ia mengingatkan agar tenaga kesehatan menjaga imunitas dan disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Sekarang bukan hanya klaster dari kegiatan sosial itu sekarang meningkat di klaster rumah sakit,” kata Wiku, dalam talkshow yang ditayangkan di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (23/7/2020).
Ia mengatakan klaster muncul di beberapa daerah awalnya dari kegiatan sosial seperti klaster pengajian di Gowa, di Ponpes Temboro, klaster gereja Bethel dan lainnya. Kini juga terjadi klaster di rumah sakit yang ada di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta.