JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Kita instal pembangunan ekonomi di sini berupa tambak udang modern agar produktivitasnya meningkat, dan yang paling penting haknya adalah yang punya pemilik lahan dan pekerja harus warga di sini,” ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/3/2022).
Pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumbawa direncanakan di lahan seluas kurang lebih 528,15 hektare yang terletak di Desa Penyaring, Desa Kukin dan Desa Baru Tahan. Adapun jumlah kolam yang akan dibangun adalah sebanyak 1.811 kolam.
Kawasan budidaya modern ini akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti kantor pusat kontrol manajemen, laboratorium, mess karyawan, nursery pond, kantor kontrol, serta jalan. Ini tentunya berbeda dengan kondisi tambak saat ini yang berbentuk tidak beraturan, tidak memiliki saluran inlet dan outlet, serta tidak memiliki tandon dan instalasi pengolah air limbah (IPAL).
Pembangunan kawasan budidaya udang ini menggelontorkan biaya senilai Rp 2,25 triliun. Pembangunan ditargetkan dimulai pada pertengahan tahun 2022 dengan waktu pengerjaan ditaksir selama dua tahun.
Melalui pembangunan tambak udang modern ini, KKP mendorong peningkatan produksi tambak budidaya tradisional di Sumbawa yang selama ini hanya 0,6 ton per hektar menjadi 40 ton per hektar. Serta, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta nasional dengan lahirnya kegiatan ekonomi pendukung, salah satunya pabrik pakan.(DAB)