JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Tiga pelaku penyerang Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat, yang menyebabkan empat anggota TNI gugur menjalani pemeriksaan intensif. Saat diperiksa, mereka mengungkapkan pemicu penyerangan.
“Karena mereka berseberangan dengan NKRI. Mereka merasa berseberangan. Kami kan mengajak masyarakat yang baik, ayo membangun kampung, ayo belajar bersama-sama, ayo kita produktif, ayo kita ibadah bersama-sama,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Art Hendra Pasilerron, Senin (6/9/2021).
“Bahwa masyarakat Papua sudah cerdas dan malah sudah muak dengan ajakan-ajakan, teriakan-teriakan ‘Papua Merdeka’. Mereka ingin hidup tenang dan damai untuk masa depan anak-anak dan generasi muda ke depan membangun Papua di bawah NKRI,” lanjut Hendra.
“Dari hasil interogasi kita kepada yang sudah ditangkap, bisa diambil kesimpulan awal mereka gerah. Mereka merasa apa yang mereka yakini, ideologi mereka kalah dengan Pancasila,” ungkap Hendra.
Hendra menyebut memang masyarakat Maybrat sudah menyadari pengaruh negatif KST dalam keseharian mereka. Masyarakat di Papua Barat, sebut Hendra, menyibukkan diri dengan hal-hal yang dianggap positif.
“Masyarakat sendiri kan seiring waktu yang merasakan sendiri, kok ajaran mereka (KST) tidak benar. Lebih banyak manfaatnya menggali potensi diri dan memajukan kampung kita, tanah kita, masyarakat kita dengan rajin belajar, beribadah, bersaudara, terus bekerja,” tutur Hendra.(DON)