SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dalam beberapa waktu terakhir tersiar kabar bahwa hampir 20 orang tenaga pendidik di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, dipungut biaya persiapan pensiun sebesar antara Rp. 1 juta hingga Rp.1,5 juta per orang.
Dugaan pungutan itu dilakukan oleh salah seorang pegawai UPT, berinisial E.
Namun, saat dikonfirmasi di Kantor UPT, Ketua K3S Rancakalong, Ubun Bunyamin, S.Pd., M.Pd, membantah keras soal adanya dugaan pungli tersebut.
Menurutnya, kabar itu hanya akal-akalan pihak tertentu yang boleh jadi menginginkan kondusifitas dunia pendidikan di wilayah asal kesenian Tarawangsa ini terganggu.
Masih dikatakan Ubun, fakta sebenarnya adalah bahwa para tenaga pendidik yang hendak pensiun justru difasilitasi oleh pihak UPT, agar segala persyaratan administrasi yang dibutuhkan cepat rampung.
“Nah, dalam prosesnya, ada beberapa pihak yang mungkin merasa tidak enak dengan bantuan UPT itu memberi biaya operasional , tapi jumlahnya pun tak sebesar yang disangkakan, paling hanya Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000. Uang itu rasanya wajar, mengingat pengurusan administrasi membutuhkan bensin dan peralatan lain yang harus dibeli,” terang Ubun, Selasa 16/11 (EDY).