JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Noel tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jalan Dr Sumarno, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022), sekitar pukul 11.40 WIB. Noel mengatakan dia tidak diminta untuk menjadi saksi meringankan Munarman, melainkan inisiatif dia sendiri.
“Soal diminta atau tidak, saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau, saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta. Kemudian Munarman sepakat kan saya punya hubungan perkawanan, sejarah berkawan dengan Munarman,” kata Noel di PN Jaktim.
Menurut Noel, dakwaan terorisme Munarman itu menyesatkan. Noel mengatakan di sidang nanti dia akan menceritakan rekam jejak Munarman yang dinilai dia bukan kelompok teroris.
“Menurut kami itu tuduhan yang menyesatkan juga kita lihat bahwa narasi soal Munarman dihukum mati sebelum ada putusan itu juga opini yang keji juga dan sesat. Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti,” kata Noel.
Dia juga mengaku membawa bukti yang diharapkan akan meringankan Munarman. Noel pun yakin kalau Munarman bukan teroris, dia pun menyinggung soal aksi 212 di Monas di mana Munarman duduk berdekatan dengan sejumlah pejabat.
“Kita punya data-data bahwa Munarman tahun 2016 di Monas sebagai koordinator 212, itu berdiri dengan Presiden dan ada beberapa menteri yang strategis, satu panggung. Kalau seandainya Munarman teroris, Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi,” ucapnya.
“Kedua, Munarman juga membantu kawan-kawan di Cinere waktu itu gereja HKBP di Cinere, Munarman juga yang memberitakan FPI untuk mengawal pembangunan gereja di Cinere. Ketiga, Munarman pernah mengutuk yang namanya pemboman gereja di Surabaya Jawa Timur, dan itu fakta-fakta,” imbuhnya.(VAN)