California –
Sebanyak 15 Marinir Amerika Serikat terluka ketika kendaraan tempur amfibi mereka terbakar saat latihan. Lima korban luka saat ini dalam kondisi kritis.
Insiden itu terjadi di Kamp Pendleton, California pada Rabu (13/9) sekitar puku 09.33 waktu setempat, ketika sebuah batalyon Marinir tengah melakukan Evaluasi Kesiapan Tempur, sebuah latihan standar untuk batalyon infanteri. Demikian disampaikan juru bicara Marinir Paul Gainey.
“Para pejabat saat ini tengah menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut,” demikian disampaikan Gainey seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/9/2017).
Belum diketahui penyebab kebakaran maupun rincian lebih detail mengenai kebakaran tersebut. Kamp Pendleton merupakan pangkalan Korps Marinir AS yang berlokasi sebelah utara San Diego. Di pangkalan tersebut terdapat lebih dari 42 ribu personel yang aktif bertugas.
Para Marinir yang terluka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit, termasuk delapan orang yang dibawa ke Pusat Luka Bakar University of California San Diego Health. Tiga dari delapan orang tersebut saat ini dalam kondisi kritis dan lima orang lainnya dalam kondisi serius. Sedangkan dua orang dalam kondisi kritis di rumah sakit University of California Irvine Medical Center.
Amphibious Assault Vehicle atau kendaraan tempur amfibi telah digunakan oleh Marinir AS sejak tahun 1970-an dan dirancang untuk membawa pasukan dari kapal ke darat secara aman.
Sebelumnya, dua insiden fatal juga terjadi di Kamp Pendleton, pangkalan terbesar Marinir di pantai barat AS. Pada 30 Agustus lalu, seorang Marinir berumur 22 tahun ditemukan tewas saat misi latihan. Penyebab kematiannya belum diketahui pasti. Pada 2015 silam, seorang Marinir berumur 19 tahun ditemukan tewas ditembak di bagian kepala di pangkalan tersebut. (ADI)