SLEMAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenristek Dikti, Jamal Wiwoho mengatakan, dalam pelaksanaan SBMPTN kali ini ada 861 ribu peserta yang bersaing. Mereka memperebutkan perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia.
Dari berbagai PTN di Indonesia, kata Jamal, lima PTN di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakni UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta dan ISI Yogyakarta tetap menjadi yang terfavorit
“Ada 861 ribu peserta (SBMPTN di seluruh Indonesia). Dalam lingkup ini ada tiga (jalur), Soshum 359.140, kemudian Saintek 341.290, dan campuran 159.571,” kata Jamal saat jumpa pers di Rektorat UNY, Sleman, Selasa (8/5/2018).
“Tetapi saya yakin dan meyakini bahwa UGM dan beberapa perguruan tinggi, UNY, UPN Veteran Yogyakarta, ISI dan UIN Sunan Kalijaga tetap menjadi favorit,” lanjutnya.
Menurutnya, citra Yogyakarta sebagai kota pelajar menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa untuk melanjutkan studi di kota ini. Terlebih di Yogyakarta terdapat banyak perguruan tinggi, termasuk lima PTN favorit tersebut.
“Jadi ini tantangan yang harus tetap dipertahankan, karena Yogyakarta adalah kota pelajar. Seluruh (siswa) ingin masuk ke Yogyakarta, terutama lima perguruan tinggi (PTN) favorit,” ucapnya.
Wakil Rektor 1 UIN Sunan Kalijaga, Sutrisno menambahkan, tahun lalu peserta SBMPTN di UIN Sunan Kalijaga untuk 17 prodi mencapai 9.698 pendaftar. Tahun ini peserta SBMPTN di UIN Sunan Kalijaga naik menjadi 10.964 pendaftar.
“Jadi ada kenaikan sekitar 1.266 peserta (SBMPTN) atau sekitar 12 persen,” ungkapnya.
Sementara Wakil Rektor 1 UNY, Margana menjelaskan, pendaftar SBMPTN di UNY tahun lalu mencapai 54 ribu, kini jumlahnya naik menjadi 63.615 peserta. Kenaikan ini, kata Margana, juga terjadi di UPN dan UGM.
“Di UPN tahun yang lalu 26 ribu (peserta SBMPTN), untuk tahun sekarang 29.513 peserta. UGM tahun lalu sekitar 69 ribu, sekarang 80 ribu,” ungkapnya.
Rektor UNY, Sutrisno Wibowo menyebut kenaikan jumlah pendaftar SBMPTN di lima PTN di Yogyakarta melebihi jumlah kenaikan nasional. Hal tersebut menurutnya merupakan sebuah prestasi tersendiri.
“Padahal secara nasional (kenaikan jumlah SBMPTN) 5 persen secara nasional. Tetapi kita (peminat SBMPTN di lima PTN di Yogyakarta) lebih dari itu. Mungkin ada sisi-sisi yang menarik di Yogyakarta,” tandasnya. (ADI)