JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
WHO menyoroti ketimpangan vaksinasi Corona antara Jawa-Bali dan daerah di luar Jawa-Bali, seperti Papua. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan sejumlah kendala yang memicu ketimpangan vaksinasi Corona ini.
Juru bicara Kemenkes bidang vaksinasi dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap salah satu kendalanya adalah masyarakat yang menolak divaksinasi. Masih ada 10 persen masyarakat yang tidak mau divaksinasi.
“Kita tahu ada 10 persen masyarakat yang menolak divaksinasi,” kata Siti kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).
Selain itu, stok vaksin Corona yang ada saat ini belum mencukupi untuk seluruh sasaran kebutuhan. Maka dari itu, saat ini baru bisa 30 persen saja.
“Vaksin yang kita terima tentunya belum mencukupi untuk memberikan vaksin kepada seluruh sasaran dari kebutuhan 426 juta dosis. Yang sudah tiba baru 150 juta dosis, sehingga baru bisa 30 persen dari sasaran yang tersedia dengan stok yang ada saat ini,” ujarnya.(DON)