Jakarta – Kepadatan penumpang sempat terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kemarin. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku tengah melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab kepadatan tersebut.
“Itu bukan perizinannya yang salah. Kita akan harus investigasi dulu mana yang nggak benar. Apakah Angkasa Pura-nya nggak benar, atau airlines-nya yang nggak bener. Kan kita ada investigasi,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubdar) Kemenhub, Novie Rianto ketika dihubungi, Kamis (14/5/2020) malam.
Dari investigasi, menurut Novie, akan diketahui penyebabnya. Sehingga, menurutnya, pihak terkait akan memperbaiki sesuai dengan aturan dan ketentuan.”Dan dari hasil itu akan tahu, mana yang nggak benar. Ya, (yang) nggak benar kita benarkan, kita bereskan sesuai aturannya. Nanti kita benahi, yang menentukan penjadwalan itu kan ada Angkasa Pura, ada Airnav, tadi sudah dibahas, dirapatin. Tapi hasilnya seperti apa, nanti akan diumumkan, supaya tidak terjadi lagi,” ucap Novie.
Sebelumnya, viral foto kondisi Terminal 2 Bandara Soetta yang penuh sesak Kamis (14/5) pagi. Terlihat para calon penumpang berdesak-desakan di Terminal 2. Mereka tampak membawa berkas-berkas persyaratan.
Pihak Bandara Soetta mengatakan mereka yang mengantre adalah penumpang yang jadwal penerbangannya di bawah pukul 12.00 WIB. Para calon penumpang itu mengantre saat menjalani pemeriksaan dokumen.
“Antrean tersebut hanya berlangsung kurun waktu, dan sudah kembali sepi saat ini. Antrean tersebut mengingat keterbatasan akan destinasi yang di terbangkan, di mana para penumpang takut untuk tidak terangkut karena masalah pemeriksaan dokumen. Garis pembatas ada, hanya karena ketakutan tidak terangkut itu saja yang kemudian terjadi hal tersebut dan dalam waktu yang sebentar,” demikian bunyi laporan pihak Bandara Soetta.
Pihak Bandara Soetta juga berjanji akan lebih memperhatikan lagi penerapan social distancing di dalam bandara. “Ke depan akan dikoordinasikan lebih baik lagi di dalam terminal,” tulis laporan itu.