Minneapolis – Sebuah autopsi dilakukan oleh keluarga George Floyd menunjukkan bahwa Floyd dicekik oleh seorang polisi Amerika Serikat (AS) hingga tewas. Hasil autopsi ini berbeda dengan klaim putusan resmi yang mengatakan Floyd tewas karena masalah jantung.
“Pemeriksa medis independen mengautopsi Floyd menentukan bahwa sesak napas akibat tekanan yang terus-menerus adalah penyebab kematian,” kata pengacara keluarga Floyd, Ben Crump seperti dilansir AFP, Selasa (2/6/2020).
Direktur Autopsi dan Ilmu Forensik University of Michigan, Aleccia Wilson mengatakan ia telah memeriksa tubuh Floyd. Dia mengatakan pembunuhan sebagai cara kematian Flyod.”Buktinya konsisten dengan asfiksia mekanik sebagai penyebab kematian, dan pembunuhan sebagai cara kematian,” katanya dalam konferensi pers.
Floyd meninggal pada Rabu (27/5) setelah seorang polisi berlutut di leher pria Afrika-Amerika berusia 46 tahun itu selama hampir sembilan menit. Floyd menjadi tidak responsif setelah hampir tiga menit.
Sebuah video kejadian, yang datang setelah Floyd ditahan dengan tuduhan kecil karena mengeluarkan uang kertas $ 20 palsu, memicu kegemparan nasional atas kebrutalan dan protes polisi, serta kerusuhan di lebih dari 140 kota.