JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Hal itu disampaikan Arteria di dalam rapat Komisi III bersama Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono membahas RUU Pertanggungjawaban APBN 2023. Arteria mulanya menyampaikan sederet ‘PR’ yang semestinya diprioritaskan oleh Kejagung.
“Berikutnya 30B misalnya; pengawasan multimedia. Udah kita nggak usah percayain sama Kominfo, Kominfo-lah. Udah kita percaya sama kejaksaan, Bapak butuh uang berapa? Ditulis butuhnya berapa, biar nggak ada lagi misalnya judi online, kan kita juga harus lihat ini yang benar yang mana, yang buta siapa, ternyata kalau kita kasih anggaran, jaksa bisa menyelesaikan judi online, kan kita lebih bagus,” kata Arteria dalam rapat di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).
Arteria juga menyoroti statistik kesehatan apakah dirasakan oleh pihak Kejagung. Ia juga meminta alat sadap di Kejagung bisa setara atau bahkan lebih bagus daripada yang dimiliki KPK.
“Nah berikutnya alat sadap Pak, Bapak kan mantan KPK, saya minta Bapak setara Pak, kejaksaan punya alat yang mungkin harus lebih bagus. Jadi mohon maaf ya, kita (anggota DPR) berhenti dari sini punya kenangan bahwa di zaman kita itu jaksa kita buat hebat gitu lho, tapi tidak hanya kenangan dengan redaksi kata-kata tanpa makna,” ucap Arteria. (MON)