SUMEDANG,khatulistiwaonline.com
Pelaksanaan FL2SN dan OSN di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berakhir sudah. Bagi para peserta, ajang lomba prestasi siswa di bidang ilmu pengetahuan Sains maupun Olah Raga, Kesenian dan kegiatan lainnya itu menyisakan berbagai macam perasaan bangga, haru, sedih, dan bahkan ada yang dongkol serta kecewa.
Rasa bangga dan haru nampak dari guru maupun siswa yang berprestasi, dan sebaliknya rasa kecewa dan dongkol terlihat dari guru dan siswa yang tidak berhasil meraih prestasi.
Berhasil atau tidak bukanlah satu alasan yang mutlak, tetapi yang lebih penting adalah kebersamaan bagi sekolah maupun para siswa yang dinaungi oleh PGRI patut dijaga dengan baik. Bermacam-macam kegiatan telah berlalu dari hal kecil sampai ada yang berbau politik ataupun lainya. Itu hal yang wajar, toh semua itu untuk kepentingan bersama demi Sumedang ke depan yang lebih baik. Dan ajang prestasi FL2SN maupun OSN salah satu momentum yang paling tepat.
Lain lagi dengan kejadian yang membuat beberapa kontingen gemas dan kecewa atas ulah salah satu kontingen yang tidak sportif saat bermain volley, padahal hasil komitmen yang berlangsung tersebut dari kelas I s/d kelas V, tapi ternyata ada yang nakal, malah kelas VI di ikut sertakan pada kegiatan tersebut. Dan hal tersebut menimbulkan reaksi . Buat apa berprestasi tapi tidak sportif.
Kemeriahan yang berlangsung sekejap tersebut menyisakan kepedihan, kepuasan dan bahkan tidak menutup kemungkinan kekecewaan, dan yang sangat lucu ada lagi kejadian saat anak didik sibuk berlomba prestasi, justru ada panitia yang asyik mancing beramai-ramai.
Barangkali ke depan alangkah sangat tepat bila kegiatan FL2SN maupun OSN dilaksanakan di wilayah dengan kata lain di gilir, biar dapat merasakan kegiatan di daerahnya. Bbarangkali hal tersebut sangat wajar, biar merasa saling berbagi pengalaman dan barangkali masukan ini dapat di implementasikan beda kegiatan FL2SN dan OSN di tahun yang akan datang, Disdik, PGRI satu untuk semua, semua untuk satu. (EDY)