Washington –
Pemerintah Amerika Serikat meminta Irak untuk melindungi fasilitas diplomatik AS di negeri itu. Hal ini disampaikan setelah kedutaan besar (kedubes) AS di Baghdad, Irak dihantam oleh tiga roket.
“Kami meminta pemerintah Irak untuk memenuhi kewajibannya melindungi fasilitas-fasilitas diplomatik kami,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (27/1/2020).
Serangan roket tersebut menandai eskalasi berbahaya dalam serangkaian serangan roket dalam beberapa bulan terakhir yang menargetkan kedutaan atau pangkalan militer Irak di mana pasukan AS ditempatkan. Tak ada pihak atau kelompok yang mengklaim serangan-serangan tersebut. Namun pemerintah AS berulang kali menyalahkan faksi-faksi militer yang di Irak yang didukung Iran atas serangan tersebut.
Sebelumnya pada Minggu (26/1) waktu setempat, sebuah roket menghantam kafetaria kedubes AS saat jam makan malam, sedang dua roket lainnya jatuh di dekatnya.
“Sejak September, telah ada lebih dari 14 serangan oleh Iran dan para milisi yang didukung Iran terhadap personel AS di Irak,” ujar juru bicara Deplu AS.
“Situasi keamanan masih tegang dan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran tetap menjadi ancaman. Jadi, kami tetap waspada,” imbuhnya.(NOV)