Edinburgh –
Mengenaskan! Seekor paus sperma ditemukan mati terdampar di pantai Skotlandia. Di dalam perut paus itu ditemukan bermacam sampah lautan seberat total 100 kilogram.
Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (3/12/2019), seekor paus sperma jantan yang nyaris dewasa ini diduga mati usai terdampar di pantai Isle of Harris pada Kamis (28/11) waktu setempat. Scottish Marine Animal Strandings Scheme (SMASS), sebuah organisasi yang menyelidiki insiden binatang laut terdampar, menemukan paus sperma itu dua hari kemudian.
Ketika SMASS menemukan paus itu, terdapat gumpalan besar sampah laut di dalam perutnya. Setelah dibedah, ditemukan banyak tali, gelas plastik, kantong plastik, sarung tangan, tabung dan jaring di dalam perut paus itu.
“Saat kami menemukannya, paus itu sudah mati selama 48 jam dan hampir sebagian besar isi perutnya keluar dari samping ketika kami menusukkan pisau ke bangkainya,” tulis SMASS dalam postingan Facebook-nya.
“Di dalam perut paus diperkirakan ada sampah laut dengan berat sekitar 100 kilogram — berbagai macam plastik termasuk jaring, sejumlah besar tali, gelas plastik, kantong plastik, sarung tangan, tali pengikat dan tabung,” imbuh pernyataan SMASS.
“Seluruh material ini menggumpal membentuk bola raksasa di dalam perut dan beberapa tampaknya sudah ada di dalam sana cukup lama,” sebut SMASS.
Tim SMASS tidak menemukan bukti bahwa sampah lautan sebanyak itu mempengaruhi usus si paus sperma.
“Binatang itu tidak dalam kondisi yang sangat buruk, dan walaupun sangat masuk akal bahwa sejumlah besar sampah ini menjadi faktor dalam terdamparnya paus ini, kami sebenarnya tidak bisa menemukan bukti bahwa ini telah mempengaruhi atau menyumbat ususnya,” tegas SMASS dalam pernyataannya.
“Jumlah plastik di dalam perut paus ini tetap mengerikan,” imbuhnya.
“Sampah itu membahayakan pencernaan dan sekali lagi menunjukkan bahaya yang diberikan sampah laut dan perlengkapan memancing yang hilang atau dibuang kepada kehidupan satwa laut,” sebut SMASS.
Tim SMASS menyatakan keyakinan bahwa sampah-sampah laut itu bisa berasal dari daratan dan aktivitas memancing di lautan. SMASS menyatakan pihaknya sedang menyelidiki kenapa dan bagaimana bisa ada banyak sampah lautan berakhir di dalam perut paus tersebut.(RIF)