JOMBANG,khatulistiwaonline.com
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengunjungi kediaman Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Salahudin Wahid atau Gus Solah di Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/2/2017). Upaya pendekatan ke ulama sepuh ini salah satunya untuk meredam umat Islam di Jatim agar tak menggelar aksi ke Jakarta.
Hadir dalam pertemuan itu Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, Ketua DPRD Jombang, dan Dandim 0814 Letkol Arm M fatkhurrahman.
Irjen Pol Machfud Arifin mengaku sempat membahas situasi kemanan di Jawa Timur. Hal itu terkait isu terkini di Jakarta antara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Ketua MUI Ma’ruf Amin.
“Saya pejabat baru di Polda Jawa Timur, saya ingin silaturahim dengan para kiai sepuh, termasuk malam ini gilirannya ke Gus Solah. Saya minta doa restunya untuk bisa memimpin Jawa Timur kemudian menyikapi situasi secara nasional untuk bisa meredam umat yang ke Jakarta, enak berdoa di tempat masing-masing,” kata Arifin kepada wartawan.
Arifin berharap kepada umat Islam di Jatim agar mematuhi surat edaran MUI pusat untuk berdoa di tempat masing-masing.
“Kami berharap seperti yang ditulis MUI pusat ke MUI kabupaten dan kota, banyak berzikir dan berdoa di tempat masing-masing untuk medoakan orang-orang yang memusuhi Islam supaya sadar. Endak ada yang bergerak ke Jakarta,” ujarnya.
Di samping itu, tambah Arifin, dirinya juga sempat membahas berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini dan yang akan datang. Menurut dia, banyak pihak yang menghendaki agar Indonesia tidak bisa menjadi bangsa yang maju.
“Dengan jumlah penduduk Indonesia 250 juta, sumber daya alamanya hebat, ya banyak rong-rongan terhadap bangsa kita. Termasuk tadi pagi disita sabu 20 Kg, itu kan untuk meracui generasi muda,” tandasnya.
Meski telah meminta maaf, sikap Ahok yang akan melaporkan Ketua MUI ke polisi menuai reaksi cukup keras dari warga NU di Jatim. PWNU Jatim mendesak polisi menindak tegas Ahok yang diduga melakukan ujaran kebenciam terhadap Ma’ruf Amin yang juga menjabat Rais Aam PBNU itu. (ADI)