Washington DC –
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, memerintahkan salah satu kapal induk AS untuk tetap berada di perairan Mediterania saat AS bersitegang dengan Rusia. Perintah itu dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada sekutu-sekutu Eropa di tengah kekhawatiran Rusia akan menginvasi Ukraina.
Seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Rabu (29/12/2021), Austin memerintahkan kapal induk USS Harry S Truman untuk tetap berada di wilayah tersebut dan menunda perjalanan selanjutnya ke Timur Tengah.
“Perubahan jadwal mencerminkan perlunya kehadiran teguh di Eropa, dan itu diperlukan untuk untuk memastikan sekutu-sekutu dan mitra kita soal komitmen terhadap pertahanan kolektif,” tutur seorang pejabat pertahanan AS yang enggan disebut namanya.
Langkah itu diambil meskipun ada kesepakatan baru antara AS dan Rusia untuk menggelar perundingan pada 10 Januari tahun depan di Jenewa, Swiss, membahas situasi ketegangan terkini, termasuk soal Ukraina.
Pemerintahan Presiden Joe Biden bersikeras mengupayakan kerja sama dengan sekutu-sekutu Eropa, dengan perwakilan NATO juga dijadwalkan bertemu Rusia.
Para pejabat negara-negara Barat mengatakan bahwa Rusia mengerahkan puluhan ribu tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina, meningkatkan kekhawatiran terulangnya insiden tahun 2014 ketika Rusia mencaplok Semenanjung Crime dan pemberontakan oleh separatis pro-Rusia pecah di Ukraina bagian timur.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyangkal rencana invasi ke Ukraina, namun menyerukan jaminan keamanan terhadap ekspansi NATO.
Kapal induk AS, USS Harry S Truman, mulai berlayar sejak 1 Desember dari pangkalannya di Norfolk, Virginia, dalam misi yang dijadwalkan secara rutin. Pekan lalu, kapal induk AS itu mengikuti latihan gabungan dengan militer Tunisia sebelum melanjut pelayaran ke timur.(DAB)