CILEGON, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kapal feri KMP Kumala menabrak pancang pemecah ombak (break water) saat hendak sandar di dermaga 4 Pelabuhan Merak. Akibatnya, 15 kendaraan mengalami kerusakan.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/1/2021) malam sekitar pukul 23.40 WIB. KMP Kumala berangkat dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten. Saat hendak sandar di dermaga 4, kapal mesti sandar buritan, namun malah terbawa arus.
“Jadi memang semalem Kumala kan mau sandar di dermaga 4, pada saat itu karena dia sandarnya buritan dia udah buang buritan ke kanan untuk posisi sandar ternyata kemudian rupanya kena arus bahkan posisi kapal haluannya mengarah ke break water, kemudian kecepatannya udah berusaha diturunin malah kebawa arus ke arah break water sehingga haluannya nabrak break water,” kata Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Endi Suprasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (15/1/2021).
Kapal kemudian berbalik arah, bagian depan kapal berbalik yang semestinya ke arah alur keluar justru ke arah alur masuk. Akibatnya, terjadi guncangan di dalam kapal khususnya di dek kendaraan.
“Kondisi kapal memang muatan dibongkar ada beberapa kendaraan yang rusak,” ujarnya.
Data yang dihimpun, ada 15 kendaraan mengalami kerusakan mulai dari rusak sedang hingga berat. Rinciannya, 9 truk, 5 mobil pribadi, dan 1 mobil travel rusak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kendaraan yang rusak saat ini terparkir di area Pelabuhan Merak. Beberapa sopir tampak memeriksa kendaraan.
“Langsung ada petugas dari Jasa Raharja untuk mendata kendaraan yang rusak karena tubrukan dengan break water itu imbasnya terjadi pergeseran kendaraan,” kata Endi.(VAN)