JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
DPR akan menyeleksi 11 nama untuk duduk di dua kursi hakim konstitusi. Dari 11 nama yang masuk, latar belakangnya beragam, meski sama-sama berlatar belakang hukum.
Berdasarkan catatan, Rabu (6/1/2019), satu di antaranya adalah Refly Harun. Namanya wira-wiri masuk media sebagai pengamat hukum.
Dalam praktiknya, ia kerap beracara di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai pengacara. Baik untuk gugatan judicial review, atau sengketa pilkada. Selain sebagai pengacara di MK, ia juga kerap diminta pihak berperkara sebagai ahli di MK.
Di dunia bisnis, Refly Harun juga menjadi Komisaris Utama (Komut) Jasa Marga hingga September 2018. Tidak berapa lama, ia didapuk menjadi Komisaris di Pelindo I.
Selain Refly, ada pula pimpinan KY, Aidul Fitriciads Azhari. Awalnya, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Solo itu tidak lolos menjadi pimpinan KY. Namun karena Harjono ditolak DPR, Aidul yang menjadi ‘ban serep’ akhirnya dipilih DPR menggantikan Harjono.
Setelah itu, Aidul dipilih komisioner untuk menjadi Ketua KY 2015-2019. Namun, Aidul gagal menjadi Ketua KY periode setengah jabatan kedua dan kini jadi pimpinan biasa. Nah, belum genap menyelesaikan tugas KY hingga 2020, ia siap-siap membidik kursi hakim konstitisi.
Dua nama lain adalah petahana, yaitu Wahiduddin Adams dan Aswanto. Wahiduddin adalah mantan birokrat dengan posisi terakhir Dirjen Perundang-undangan. Sedangkan Aswanto adalah Guru Besar Universitas Hassanudin bidang hukum pidana.
Berikut nama lainnya:
1. Hestu Armiwulan Sochmawardiah
2. Bahrul Ilmi Yakup
3. M Galang Asmara
4. Ichsan Anwary
5. Askari Razak
6. Umbu Rauta
7. Sugianto
(NGO)